Rabu, 28 Agustus 2013

My Bestfriend Is My Boyfriend

Author           : Vinny FA
Title                : My Bestfriend Is My Boyfriend

Cast               : Cho Kyuhyun, Lee Ji Hyun, Lee Donghae, Lee Sungmin

Genre             : Romance

Length           : Oneshoot

Rating            : General



mian kalo jelek maklum baru pertama kali buat ff._.v jangan lupa comment ya chingu, happy reading^^


Ji Hyun POv
 
Hai namaku Lee Ji Hyun, aku kelas 3 SMA. Aku mempunyai oppa bernama Lee Sungmin, aku sangat menyayangi oppaku begitu juga oppa dia sangat menyayangiku. Oh iya aku hanya tinggal berdua dengan oppaku, semenjak orang tua kami meninggal akibat kecelakaan, Sungmin oppa menjadi tulang punggung keluarga, dia yang merawatku dari aku berumur 5 tahun. Saat itu umur oppa baru 10 tahun tapi dia sudah harus menjadi tulang punggung keluarga. Aku bangga mempunyai oppa seperti Sungmin oppa.
 

Aku memiliki sahabat bernama Cho Kyuhyun, aku bersahabat dengannya sejak SMP. Sekarang aku sedang menunggunya menjemputku, dia bilang ingin berangkat ke sekolah bersama.

“Kyu mana sih lama banget, bilangnya 10 menit nyampe, ini udah 20 menit lebih dia belum nongol-nongol juga” aku bergumam sendiri menunggu si evil itu menjemputku. Kebiasaan buruknya yaitu tidak pernah tepat waktu.



Ji Hyun POv end




Author POv  
 
Tak lama orang yang ditunggu Ji Hyun datang juga, Kyuhyun terlihat tergesah-gesah.

“lama banget sih katanya 10 menit udah nyampe, liat sekarang udah lewat 25 menit” Hye Sun terus mengomel pada Kyuhyun yang diomeli hanya memasang muka melas sambil terus-terusan menarik nafas karena kelelahan.

mianhae tadi ban motorku bocor jadi harus kebengkel dulu. Joengmal mianhae Ji Hyun-ah” Kyuhyun terus memohon sambil mnegeluarkan jurus aegyo facenya.

“yak berhenti memasang tampang ‘sok’ imut begitu, ayo cepat kita berangkat”. Akhirnya mereka berangkat ke sekolah.



Di perjalanan Ji Hyun tidak bicara sepatah katapun. Biasanya Ji Hyun selalu ngoceh disepanjang perjalanan. Tapi Kyuhyun tau jika sahabatnya diam berarti dia sedang kesal. Sampai di sekolah Ji Hyun turun dari motor dan langsung pergi meninggalkan Kyuhyun.

“yak Ji Hyun-ah chakaman” Kyuhyun mengejar Ji Hyun, tapi percuma yang dikejar sudah pergi jauh.

aish!! dasar tukang ngambek” gumam Kyuhyun kesal.



Author POv end



- Kantin -

 Kyuhyun POv


“Ji Hyun-ah….” Teriakku mengejar Ji Hyun yang menuju kearah kantin.

wae??” tanyanya dingin.

“kau masih marah padaku? Yak mianhae Ji Hyun-ah jangan marah lagi ne??” Hye Sun tetap cuek padaku.

“hmmm…..buat nebus kesalahanku aku akan mentraktirmu es krim, gimana??” dia langsung nengok sebentar lalu dia kelihatan sedang berfikir.

Aku tahu pasti Ji Hyun tidak akan menolak kalau berhubungan dengan es krim, karena es krim adalah favoritnya.

“aku sedang tidak ingin es krim” jawabnya sambil membuang muka.

“lalu kau mau apa??” jawabku pasrah. Ternyata dia masih menolak tawaranku.

“hhmmm…aku akan memaafkanmu tapi dengan 1 syarat”  jawabnya dengan senyum evil.

“kenapa perasaanku tidak enak ya, jangan-jangan dia minta yang tidak-tidak” gumamku dalam hati.

“apa syaratnya?” tanyaku.

“kau harus mengerjakan semua tugasku yang diberikan oleh Park sonsengmin” pintanya.

mwo?? Anniyo, itu kan tugasmu kenapa harus aku yang mengerjakan. Aku tidak mau” jawabku tegas.

“yasudah kalau tidak mau, jangan harap aku akan memaafkanmu” Ji Hyun langsung berlalu pergi.

“aish!! anak ini menyebalkan sekali”

“Ji Hyun-ah!!! ne..ne… aku akan mengerjakan tugasmu. Nanti pulang sekolah kerumahku” jawabku pasrah. Ji Hyun tersenyum senang.

“oke” jawabnya dengan senyum kemenangan.



Kyuhyun POv end



- Kyuhyun’s Home -



Ji Hyun POv



“kau duluan saja kekamarku, aku mau buat minuman dulu”

Kyuhyun langsung berlalu ke dapur. Aku segera naik kekamarnya. Aku sudah tau betul denah rumah Kyuhyun, karena aku sering main kerumahnya, begitu juga Kyuhyun sering main ke rumahku.

Sampai diamar Kyuhyun aku langsung membuka buku matematika, tak lama Kyuhyun datang membawa cemilan dan minuman untuk kami.

“mana tugasmu??” dia mengambil posisi duduk disampingku.

“soal yang ini aku tidak mengerti Kyu” jawabku memelas.

“coba sini kulihat. Yak!! soal ini sangat mudah, masa begini saja kau tidak bisa” jawabnya dengan nada meremehkan.

“menurutmu mudah, tapi menurutku tidak. Kau tau aku sangat membenci pelajaran matematika” aku meninggikan nada suaraku. Aku tidak suka dia meremehkanku seperti itu.

ne mianhae. Sini aku ajarin” lalu Kyu mulai mengajariku.



- Beberapa Jam Kemudian -



“hufftt….selesai juga akhirnya”

“siapa dulu dong yang ngajarin Cho Kyuhyun” dia tersenyum puas sambil memukul-mukul dada bidangnya.

“sombong sekali kau. Udah malam nih aku harus pulang nanti Sungmin oppa bisa mengamuk kalau aku pulang terlalu malam” aku langsung merapikan buku-bukuku. Kyuhyun membantu membereskan buku-buku yang berserakan.

“udah selesai belajarnya??” Tanya Cho ahjumma yang sedang nonton tv di ruang tamu.

“sudah ahjumma, aku pamit dulu ya sudah malam” aku pamit pada Kyuhyun dan Cho ahjumma.

“Kyuhyun antar Ji Hyun pulang, udah malam tidak baik yeoja pulang sendirian” Cho ahjumma menghampiriku dan Kyuhyun.

ne eomma” jawab Kyuhyun.

“tidak usah ahjumma aku bisa pulang sendiri, lagian Kyu juga lelah mengajariku seharian”.

“udah gausah pake nolak segala, biasanya juga kau paling senang kalau dapet tumpangan gratis” jawab Kyu menyindir.

Aku langsung menginjak kakinya kencang.

“aawww appo…aishhh!!…” dia mengelus-elus kakinya dan langsung pamit pergi ke garasi mengambil motornya.

ahjumma aku pamit dulu ya” aku langsung menyusul Kyu.

ne hati-hati ya, Kyu jangan bawa motor kencang-kencang” teriak Cho ahjumma.

ne”, Kyu langsung menancap gasnya.



Sampai dirumahku Kyuhyun langsung pamit pulang. Saat buka pintu kulihat Sungmin oppa sudah berdiri di ruang tamu sambil bertolak pinggang menatapku dengan tajam

“darimana saja kau jam segini baru pulang???” tanyanya dengan nada dingin.

“maaf aku lupa izin sama oppa, tadi aku abis belajar bersama di rumah Kyuhyun” jawabku sambil menunduk.

“benar belajar bersama???” Tanya oppa mengintrogasiku.

“maksud oppa apa??? Oppa kira aku berbohong??? Terserahlah aku capek mau kekamar” aku langsung pergi meninggalkan oppa yang terus mengoceh di ruang tamu.



Ji Hyun POv end




Author POv



Hari kelulusan pun tiba, semua siswa lulus ujian.

“Kyu….aku lulus Kyu, kau tau nilai matematika ku 85. Mendekati sempurna bukan???” jawab Ji Hyun senang.

“benarkah???” Tanya Kyu kaget.

“iya Kyu. Aaaahhh….. aku senang banget” Ji Hyun langsung memeluk Kyu seerat-eratnya, Kyuhyun hanya diam dengan perlakuan Ji Hyun yang memeluk tubuhnya.

 “ah mian aku terlalu senang” Ji Hyun langsung melepas pelukannya dengan Kyuhyun.

n…ne gwenchana” Kyuhyun langsung menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

“oh iya kau punya rencana ingin ke universitas mana?” tanya Kyuhyun lagi pada Ji Hyun.

“hmmm….. aku ingin ke Kyunghee University, dulu oppa ku juga kuliah disitu” jawab Ji Hyun.

“kok bisa sama denganku??? Aku juga memilih universitas itu. kalau gitu kita bisa mendaftar bersama” jawab Kyuhyun pada Ji Hyun dan langsung dijawab dengan anggukan oleh Ji Hyun.



Author POv end



Waktupun berlalu, kini Kyuhyun dan Ji Hyun sudah resmi menjadi mahasiswa di Kyunghee University



Ji Hyun POv



Nggak kerasa sekarang aku sudah menjadi mahasiswi di universitas favoritku. Aku dan Kyuhyun berbeda jurusan, aku mengambil jurusan photograpy dan Kyuhyun mengambil jurusan musik.



Saat aku memasuki kelas kulihat dikursiku ada tas.

“hey siapa yang berani menempati tempat dudukku????” aku berteriak pada seisi kelas.

“aku!! Mianhae aku tidak tau kalau tempat ini sudah ada penghuninya. Baik aku akan pindah” jawab namja yang tak kukenal.

Aku kaget melihatnya “siapa dia???? Aku tidak pernah melihat sebelumnya! OMO!!! Wajahnya sangat tampan, senyumannya membuatku ingin pingsan” gumamku dalam hati.

Agashi!! Agashi!! gwenchanayo????” tanya namja itu sambil melambaikan tangannya didepan wajahku.

“ah ne, nan gwenchanayo. Aku belum pernah liat kau sebelumnya” tanyaku padanya.

choneun Lee Donghae imnida, kau bisa memanggilku Donghae” dia tersenyum.

“oohhhh…. Aku Lee Ji Hyun, kau bisa memanggilku Ji Hyun” aku membalas senyumannya.

“kalau begitu biar aku duduk dibelakang saja” saat ingin berjalan Donghae mencegahku

“tidak usah, biar aku  saja yang dibelakang. Lagian ini kan tempatmu. Maaf sudah menempatinya” dia tersenyum dan mengambil tasnya lalu pindah ke kursi paling belakang.



Kelas sudah selesai saat aku membereskan buku Donghae menghampiriku dan mengajakku pulang bersama. Awalnya aku menolaknya, tapi dia tetap menawarkan untuk pulang bersama. Mau tidak mau aku menerima tawarannya.



Saat di parkiran aku berpapasan dengan Kyu, sepertinya dia ada kelas siang. Kyu melihatku dan Donghae jalan menuju mobil milik Donghae, wajahnya yang tadinya cerah langsung berubah menjadi ingin marah. Dia bahkan tidak membalas senyumku dan langsung berlalu pergi. Tidak biasanya dia seperti itu, biasanya kalau berpapasan denganku dia langsung merangkulku  dan mengajakku ke kantin menemaninya makan siang, aneh sekali???

“Ji Hyun-ah kulihat tadi kau tersenyum pada namja itu???? dia siapamu????” tanya Donghae membuat aku sadar dari lamunanku tentang Kyu.

“ahh, ooohhh dia Kyuhyun sahabatku”.

“dia tidak membalas senyummu, sombong sekali dia”

“entahlah, nggak biasanya dia cemberut seperti itu, kajja kita jalan”. Donghae segera menyalakan mesin mobil dan segera meninggalkan kampus.



Ji Hyun POv end





Kyuhyun POV



“siapa namja yang bersama Ji Hyun???? Aku belum pernah lihat sebelumnya. Apa jangan-jangan namjachingu Ji Hyun??? Tapi Ji Hyun kan selalu cerita kalo dia punya namjachingu” aku terus memikirkan siapa namja yang berjalan bersama Ji Hyun tadi sampai-sampai aku menabrak Pak Kim, dosen paling killer dikampus ini.

“CHO KYUHYUN DIMANA MATAMU???? TIDAK LIHAT SAYA SEDANG JALAN???? LIHAT BAJU SAYA JADI KOTOR” teriak Pak Kim di depan mukaku.

mianhaeyo Pak Kim saya sedang tidak fokus” jawabku enteng.

“kau ini selalu mencari masalah dengan saya. Yak!! Cho Kyuhyun mau kemana kau saya belum selesai bicara!!!!!”, aku tidak memperdulikan Pak Kim yang terus-menerus ngoceh. Aku sedang tidak mood saat ini.



Aku baru tau ternyata namja yang jalan bersama Ji Hyun itu anak baru di jurusan photograpy sama seperti Ji Hyun. Aku lega mendengarnya, “tunggu kenapa aku merasa lega mendengar kalo namja bernama Donghae itu bukan kalo dia bukan siapa-siapa Ji Hyun. Ada yang tidak beres dengan diriku” aku mengacak-acak rambutku frustasi.



Malam ini aku berniat pergi ketempat Ji Hyun , sudah lama aku tidak berkunjung ketempatnya. Aku juga ingin mengobrol urusan musik dengan Sungmin hyung. Sampai di depan gerbang aku melihat ada motor terparkir di garasi Ji Hyun.

“motor siapa nih????” lalu aku segera memencet bell, tak lama Sungmin hyung membukakan pintu.

“Kyuhyun-ah, silahkan masuk” aku melihat ada jaket tergeletak di bangku.

“itu milik siapa hyung????” tanyaku pada Sungmin hyung yang sedang membawa minum  untukku.

“oohh itu punya Donghae teman kampus Ji Hyun, mereka sedang belajar bersama di halaman belakang” jawab Sungmin hyung.

“mwo???? Donghae ada disini???? Ternyata Ji Hyun sudah membawa namja itu kesini. Tunggu kenapa aku marah??? Terserah Ji Hyun dia mau membawa siapa kerumahnya”.

hyung aku ke halaman belakang dulu ya ingin ketemu Ji Hyun”.



Aku segera menuju taman belakang. Kudengar Ji Hyun tertawa sangat senang, aku mengintip dari balik gorden. Kulihat dia sedang bercanda riang dengan Donghae. Entah kenapa hatiku rasanya seperti ditusuk dengan pisau tajam. Kenapa sakit sekali rasanya melihat Ji Hyun tertawa begitu lepas bersama dengan namja yang baru saja dikenalnya. Aku segera meninggalkan mereka dan pamit pulang dengan Sungmin hyung.



“Ji Hyun-ah kenapa rasanya sakit sekali melihatmu bersama Donghae berdua di halaman belakang. Ji Hyun-ah ku rasa aku mulai menyukaimu” akupun segera meninggalkan mereka.



Kyuhyun POV end



Ji Hyun POv



“seperti ada yang mengintip disana”

“Ji Hyun-ah, wae???” tanya Donghae.

“ah annio. Tapi tadi kayanya ada orang disana” jawabku sambil menunjuk gorden yang bergerak.

“nggak ada siapa-siapa disitu, mungkin itu angin makanya gordennya bergerak. Udah malam, aku harus pulang. Kapan-kapan aku pasti main lagi kesini” Donghae segera pamit dengan aku dan Sungmin oppa.



“Ji Hyun-ah, Kyuhyun kau usir ya???? Kenapa dia habis ke halaman belakang langsung buru-buru pulang. Tampangnya juga berubah menjadi badmood” tanya Sungmin oppa padaku.

“Kyuhyun datang kesini??? Kapan??? Kok aku nggak tau???” jawabku bingung.

“lohh??? Tadi dia bilang ingin bertemu denganmu, lalu aku bilang kau sedang ada di halaman belakang sedang belajar dengan Donghae. Terus dia nyusul kebelakang” Sungmin oppa jadi ikutan bingung.

“tapi dia nggak kebelakang kok. Tuh anak aneh banget. Oppa aku ke kamar dulu ya. Jaljayo”

“jaljayo saengi”



Sampai dikamar aku membanting tubuhku di kasur.

“apa gorden itu bergerak ulahnya Kyuhyun???? Tapi ngapain dia ngintip-ngintip dari balik gorden??? Biasanya juga dia langsung nyelonong masuk. Dasar evil aneh” lalu aku terlelap.



Pagi ini aku tidak ada kelas. Jadi aku bisa bersantai dirumah. Sungmin oppa sudah berangkat kerja dari tadi. Pagi ini aku berniat ingin menemui Kyuhyun. Tapi dari tadi dia tidak mengangkat telpon dariku. Ada apa sih dengannya??? Akhir-akhir ini dia jadi jaga jarak denganku. Dia tidak mengangkat telponku. Semalam dia juga nggak menemuiku di halaman belakang.



Aku sudah sampai di rumah Kyu, Cho ahjumma mempersilahkanku masuk dan menyuruhku untuk membangunkan Kyu. Sampai didepan kamar Kyu aku mengetuk pintunya tapi nihil tidak ada jawaban darinya. Apa dia masih tidur. Aku langsung masuk ke kamarnya.

“yaampun berantakan sekali kamarnya, baju dimana-mana. Dari dulu dia nggak pernah berubah, nggak pernah bisa rapi kalo urusan kamar” gumamku.



Kulihat dia tidur lelap sekali. Aku memandangi lekuk wajahnya. Dia sangat tampan saat sedang tidur. Lalu aku mengambil ponselku dan memotretnya. Cukup banyak aku memotretnya. Sepertinya dia sadar kalau ada blitz dari kameraku. Dia langsung bangun dari tidurnya dan kaget melihatku ada di sampingnya sedang memotretnya.

“yak!!!!! Apa yang kau lakukan disini Ji Hyun-ah???!!!!” teriaknya.

“memotretmu, kau sangat lucu saat tidur, hahahha” aku tertawa sambil melihat-lihat hasil jepretanku.

“yak kemarikan ponselmu!!!!” teriaknya dan berlari mengejarku.

annio, kejar aku kalau kau bisa, weeekk” aku berlari menghindari Kyu yang mengejarku berusaha merebut ponselku.

“awas kau ya aku akan menangkapmu”

Aku terus bermain kejar-kejaran dengan Kyu sambil terus melihat-lihat fotonya yang kuambil tadi. Lalu tiba-tiba……….

BRUUKKKK……..

“aawww….. appo…..” teriakku. Kakiku rasanya sakit sekali terkena pinggir tempat tidur Kyu.

“Kau jangan diam saja bantu aku berdiri” rengekku pada Kyu yang sedang tertawa karena melihatku terjatuh.

shireo!!!! Hapus dulu foto-fotoku baru aku akan membantumu berdiri” tanyanya membuang muka.

andweee!!!! Yak!! Cepat bantu aku!!!” mataku mulai berkaca-kaca. Tapi Kyu tetap tidak mau membantuku. Saat aku melihat kakiku ternyata kakiku berdarah.

 “aaaahhhhh kakiku berdarahhhh.…eommaaaa….hiksss…..hikksss…..” aku sudah tidak bisa menahan air mataku yang mengalir deras dipipi.

“Ji Hyun-ah uljima, aku hanya bercanda. Kajja aku bantu berdiri”, kulihat wajah Kyu yang khawatir karena aku menangis sejadi-jadinya. Aku tidak menanggapi omongannya dan terus menangis sekencang-kencangnya.

“Ji Hyun-ah uljima….mianhae tadi aku hanya bercanda. Yak!!!! Jangan nangis lagi ya, cup…cup…cup…” Kyu menghapus air mataku yang menetes dipipi.

Deg … deg …deg …

“kenapa aku jadi deg-deg’an saat Kyu menghapus air mataku. Tatapan matanya menunjukkan kalau dia benar-benar khawatir padaku. Oh Tuhan ada apa denganku????” aku menatap matanya lalu segera membuang muka.

Kyu menggendongku ketempat tidurnya, lalu dia segera mengambil perlengkapan P3K. Kyu membersihkan darah yang mengalir dikakiku

“aaawwww…..appo….hikksss….pelan-pelan….hiksss….” Teriakku.

“salah kau sendiri lagian lari-larian udah kaya anak kecil aja” omelnya sambil mengoleskan obat merah dan membalut lukaku.

“ini karena kau pabbo……kalau kau tidak mencoba merebut ponselku pasti tidak akan begini jadinya” aku memaki Kyu dengan nada tinggi.

Mwoo???? Apa kau bilang???? Semua gara-gara aku???? Jelas semua gara-gara kau. Kalau kau tidak memotret wajahku aku mana mungkin merebut ponselmu. Kau yang pabbo. Dasar yeoja cengeng baru jatuh begini aja nangisnya udah kaya dikeroyok satu kampung” omelnya panjang lebar.

“apa kau bilang???? Aku yeoja cengeng???? Dasar kau CHO KYUHYUN NAMJA PABBO!!!!!” aku berteriak ditelinganya.

“dasar kau yeoja cengeng menyebalkan, bawel, nenek lampir!!!!!” Kyu kelas dan menekan lukaku.

“dasar kauuu…..aaaawwww…..”



Ji Hyun POv end





Kyuhyun POv



Selesai beradu mulut tak lama aku dan Ji Hyun damai. Sekarang kami sedang menikmati udara pagi di taman belakang rumahku.

“Ji Hyun-ah”

ne???” jawabnya.

“sejak kapan kau dekat dengan Donghae????”

“dua hari yang lalu. Dia itu orangnya asik, baik, perhatian lagi. Benar-benar lelaki idaman” kulihat dia tersenyum menceritakan tentang Donghae.

“apa kau menyukainya???” tanyaku ragu-ragu. Berharap agar dia menjawab tidak.

“kurasa aku mulai menyukainya. Kau tau malam ini dia mengajakku dinner. So sweet bukan???”

Ji Hyun bukan itu jawaban yang ingin aku dengar darimu. Rasanya sakit sekali Ji Hyun mendengar kau menyukai Donghae.

“Kyuhyun-ah???? Gwenchana????” tanyanya menyadarkan lamunanku.

“ah ne, sebaiknya sekarang kau persiapkan pakaian yang bagus untuk nanti malam” jawabku dengan nada menyindir.

“kau mengusirku secara tidak langsung Kyu???? Tapi ada benarnya juga, aku harus terlihat anggun di depan Donghae nanti malam”



Malam ini pasti Ji Hyun sedang bersenang-senang dengan Donghae. semalaman aku tidak bisa tidur karena memikirkan mereka berdua. Tak lama ada sms masuk, ternyata dari Ji Hyun



- bawelKu -

Kyu, Donghae menembakku????

- me -

lalu apa jawabanmu????

- bawelKu -

aku bilang aku mau jadi kekasihnya J

- me -

oh, chukkae. Sudah ya aku ngantuk ingin tidur. Jaljayo                                       



Ji Hyun-ah kau sukses membuatku sakit hati. Aku harus bagaimana??? Apa aku harus sedih karena melihatmu pacaran dengan Donghae???? atau harus senang melihatmu bahagia dengannya????



Pagi ini rasanya malas banget buat pergi ke kampus. Tapi eomma pasti akan menceramahiku. Sampai di kampus aku melihat pemandangan yang cukup menyakitkan. Aku melihat Ji Hyun dengan Donghae sedang bercanda mesra di kantin. Aku langsung pergi meninggalkan mereka.



Kyuhyun POv end



- 1 bulan kemudian -



Author POv



Kyuhyun sedang pergi ke mall untuk membeli sesuatu. Saat melewati toko kaset dia berniat masuk ke dalam untuk melihat-lihat album baru Super Junior *anggap Kyu bukan member Super Junior*. Saat sedang memilih kaset, Kyuhyun melihat Donghae bersama dengan seorang yeoja. Tapi yeoja itu bukan Ji Hyun, tapi orang lain. Kyuhyun langsung mengirim sms pada Ji Hyun.



- me -

Ji Hyun-ah kau sedang bersama Donghae???

- bawelKu -

Annio, dia sedang menemani eommanya ke salon. Wae???

- me -

Anni, kukira kau sedang bersamanya

- bawelKu -

memang kenapa kau menanyakannya???

- me -

Tidak apa-apa



Ji Hyun bilang Donghae sedang menemani eomma-nya ke salon??? Jelas-jelas sekarang Donghae sedang bersama seorang yeoja di toko kaset. Mereka berdua terlihat mesra sekali. Kyuhyun mencoba menguping pembicaraan mereka.

chagi, aku bingung pilih yang ini atau ini????” yeoja itu menunjukkan kaset yang ia pilih pada Donghae.

“lebih baik kau pilih keduanya chagi” jawab Donghae sambil mencium pipi yeoja itu.

Saat Kyuhyun sedang mengintip mereka berdua, tiba-tiba seorang karyawan yang sudah kenal dengan Kyuhyun mencolek Kyuhyun. Kyuhyun kaget dan langsung berpura-pura sedang memilih kaset.

“kau sedang mengintip mereka berdua ya???? Mereka memang pasangan yang serasi. Mereka itu sudah bertunangan loh” karyawan kaset itu memperhatikan Donghae dan yeoja itu.

mwo??? Tunangan??? Darimana kau tau????” tanya Kyuhyun.

“dia itu pelanggan setia toko kami. Aku kenal dekat dengan mereka berdua. Mereka terlihat sangat serasi”.



Selesai berbincang dengan karyawan kaset Kyuhyun langsung meninggalkan toko kaset dan segera pergi kerumah Ji Hyun untuk memberitahukan soal ini.



Sampai dirumah Ji Hyun, Kyu langsung menceritakan semuanya. Ji Hyun tidak percaya pada Kyu dan berfikir kalau Kyu ingin membuat Ji Hyun dan Donghae bertengkar karena Ji Hyun tau kalau Kyu sangat tidak menyukai Donghae.

“sudahlah Kyu kau tidak usah mengarang cerita, Donghae bilang dia sedang menemani eomma-nya ke salon. Tunangan??? Jangan ngarang cerita deh Kyu” bela Ji Hyun.

“terserahlah kau mau percaya atau tidak. Aku Cuma ingin kau tau kalau Donghae bukan lelaki yang baik untukmu” Kyuhyun langsung meninggalkan kamar Ji Hyun.



Setelah terjadi pertengkaran hebat antara Kyuhyun dan Ji Hyun, kini mereka menjadi cuek satu sama lain. Bahkan Ji Hyun selalu buang muka tiap kali Kyuhyun menatapnya.



Hujan lebat mengguyur kota Seoul pada malam hari tapi itu tidak merubah keinginan Ji Hyun untuk pergi kerumah Donghae. karena akhir-akhir ini Donghae jarang bahkan tidak pernah menghubunginya. Ji Hyun membawa kue yang ia buat dengan susah payah untuk Donghae. Saat Ji Hyun sampai di depan pintu, dia mencoba mengetuk pintu rumah Donghae, tapi nihil yang punya rumah tidak menjawab. Ji Hyun lalu masuk ke dalam rumah Donghae, lalu Ji Hyun terkejut melihat Donghae tengah berciuman dengan seorang yeoja di ruang tengah. Refleks Ji Hyun menjatuhkan kuenya, lantas membuat dua insan yang tengah berciuman kaget dan mencari asal suara itu. Donghae terkejut melihat Ji Hyun sedang menutup mulutnya sambil menahan tangis. Ji Hyun segera melarikan diri dari situasi ini. Dia tidak sanggup melihat kekasihnya tengah berciuman dengan yeoja lain. Hatinya berasa seperti disayat-sayat. Dia berlari ditengah hujan lebat. Donghae mengejar Ji Hyun dan berhasil menangkap Ji Hyun

“Ji Hyun-ah…. Mianhae…..joengmal mianhaeyo….” Donghae memeluk tubuh mungil Ji Hyun dari belakang.

Ji Hyun tidak menjawab dan tetap menangis di pelukan Donghae.

“lepaskan aku Lee Donghae….”

shireo!!!….

“aku bilang lepaskan aku….!!!!!” Bentak Ji Hyun sambil melepaskan diri dari pelukan Donghae.

“kenapa aku begitu bodoh bisa mencintaimu, bisa mempercayaimu, bisa jatuh cinta dengan orang sepertimu, aku menyesal telah jatuh kepelukanmu Lee Donghae!!!. Mulai sekarang kita putus dan jangan pernah kau mengganggu hidupku lagi, anggap saja kita tidak pernah kenal”. Ji Hyun segera pergi meninggalkan Donghae yang tengah meneriaki namanya.



Author POv end



Ji Hyun POv

 Aku tidak peduli dengan teriakannya, aku terus berjalan entah kemana. Rasanya kakiku tidak kuat melangkah lagi.

“kenapa rasanya sakit sekali Tuhan???? Hiksss….. hikksss…..” aku berteriak di tengah hujan lebat.

Aku mengambil ponselku yang ada di saku lalu aku menelpon Kyuhyun.

“yeoboseyo????” suaranya terlihat dia baru bangun tidur.

“Kyuhyun-ah….hikss….hikss….” panggilku dengan suara serak.

“ooohh Ji Hyun-ah, wae??? Kau menangis, ne???” tanyanya khawatir.

“K..yu……. A..aak..kuu…hikss….hikksss…..”

“YAK!!!! neo gwenchana???? Tanyanya panik.

“Donghae…..dia….dia…..” aku tidak bisa bicara, rasanya sangat sesak dan menyakitkan.

“Ji Hyun-ah bicaralah dengan benar aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan??? Kenapa dengan Donghae-ssi???? Jangan buat aku khawatir!!! Sekarang kau dimana??? Biar aku menyusulmu”

“aku ditaman dekat rumah Donghae” jawabku dengan suara pelan.

“baiklah aku akan kesana, tunggu aku” Kyu langsung mematikan ponselnya.

Aku sudah menggigil disini, tapi itu tak sebanding dengan rasa sakit yang kualami saat ini.



Tak lama mobil Kyuhyun tiba, dia langsung berlari menghampiriku.

“Ji Hyun-ah, neo gwenchana????” tanya Kyu lalu dia memelukku dengan erat.

Rasanya nyaman sekali berada dipelukan Kyu, wangi parfumnya sangat menyengat.

kajja kita masuk ke mobil, badanmu sudah menggigil nanti kau bisa sakit” lalu Kyu menuntunku menuju mobil.

Sampai di mobil Kyu memberiku mantel agar aku tidak kedinginan. Tanpa sadar air mataku kembali turun sangat deras. Kyu yang melihatku menangis segera menenangkanku dan menghapus air mataku.

wae Ji Hyun-ah???? Kenapa kau bisa hujan-hujanan disini???” tanyanya dengan nada lembut.

mianhae hanya itu yang keluar dari mulutku.

“untuk apa????”

“karena aku tidak mempercayaimu. Kau benar tentang Donghae. Seharusnya aku lebih mempercayaimu. Aku memang pabbo….pabbo…pabbo…!!!!” aku memukul-mukul kepalaku menyesali semua yang aku lakukan. Menyesal karena aku lebih percaya namja brengsek itu daripada Kyuhyun, sahabatku sendiri.

“YAK!!!! apa yang kau lakukan???? hentikan Ji Hyun-ah…..” Kyu menarik tanganku dan memutar tubuhku agar menatapnya.

“tatap mataku Ji Hyun-ah…..jangan kau membuang air matamu karena lelaki itu, dia tidak pantas untuk kau tangisi. Dengarkan aku…. Masih banyak lelaki yang menyayangimu dengan tulus Ji Hyun-ah….”

Aku membisu mendengar ucapannya. Tatapan matanya membuat jantungku menjadi tidak karuan. Kenapa aku baru menyadari kalau Cho Kyuhyun sangat tampan jika dilihat dari jarak dekat seperti ini.

“janji padaku kau tidak akan mengeluarkan air mata untuk namja bernama Lee Donghae. yakssok???” tanyanya sambil mengacungkan jari kelingkingnya.

yakksok” lalu dia tersenyum padaku.



Kyuhyun mengantarku pulang, saat membuka pintu kulihat Sungmin oppa sudah menatap dengan mata seperti ingin memakanku dan Kyuhyun hidup-hidup. Aku bersembunyi dibalik tubuh kekar Kyuhyun.

“dari mana saja kalian jam segini baru pulang???? Dan kenapa baju kalian basah????” tanya Sungmin oppa padaku dan Kyuhyun.

mianhae hyung, tadi aku mengajak Ji Hyun jalan-jalan, lalu kami kehujanan jadi baju kami basah” dustanya.

“Ji Hyun-ah kau masuk ke dalam. Kyu, sebaiknya kau pulang sekarang sudah malam” usir Sungmin oppa secara tidak langsung.

oppa” aku menarik lengan Sungmin oppa, tapi oppa  malah melihatku dengan garang. Aku segera menunduk.

ne hyung, aku pamit dulu. Jaljayo”, aku mengantarnya sampai depan gerbang.

“kenapa  kau berbohong pada oppa???

“aku tidak ingin kau dimarahi oppa-mu karena pergi ke tempat namja dan pulang-pulang dalam keadaan nangis sesenggukan” jawabnya sambil tertawa meledek.

“Ji Hyun-ah cepat masuk” Sungmin oppa menyuruhku segera masuk.

“cepat kau masuk, nanti Sungmin hyung bisa mencincangmu”

“baiklah, kau hati-hati di jalan ya”



Ji Hyun POv end





Kyuhyun POv



Sampai dirumah aku langsung mengganti bajuku yang basah. Aku mengambil handphoneku yang kuletakkan di meja belajar, aku berniat ingin menelpon Ji Hyun tapi kubatalkan niatku. Padti dia membutuhkan waktu untuk sendiri. Lalu kuletakkan hanphoneku dan akupun tertidur.



- Pagi Hari di Kampus -



“tumben Ji Hyun belum datang”  aku bergumam dalam hati sambil menunggu Ji Hyun di koridor kampus. Tak lama kulihat Ji Hyun datang, wajahnya terlihat sangat lesu dan matanya kulihat bengkak. Mungkin dia semalaman menangisi Donghae. akupun menghampirinya, dia terkejut dengan kehadiranku.

“Kyuhyun-ah kau mengagetkanku” ucapnya dengan nada yang tidak bersemangat. Dia bukan seperti Ji Hyun yang kukenal, dia terlihat seperti tidak punya semangat hidup.

“Ji Hyun-ah gwenchanayo??? Kau sangat lesu hari ini, kau sakit???” tanyaku dan mengajaknya duduk di taman.

nan gwenchana Kyu” jawab Ji Hyun seadanya.

Gotjimal!!! Kau sangat pucat hari ini. Matamu bengkak, apa kau menangis? Kau menangisi namja itu, hah??!” tanyaku dengan nada yang sedikit tinggi.

“itu bukan urusanmu Cho Kyuhyun!!! Sudahlah aku tidak mau berdebat denganmu” Ji Hyun berjalan meninggalkanku, aku dengan sigap menarik tangannya dan segera memeluknya. Dia terkejut dengan perlakuanku ini. Cukup lama aku memeluknya, saat dia ingin melepas pelukanku aku menahannya.

“biarkan seperti ini”

“Kyu…” suaranya mulai bergetar.

“menangislah Ji Hyun-ah, menangislah dipelukanku jika kau ingin. Tapi berjanjilah ini air matamu yang terakhir yang kau keluarkan untuk Lee Donghae”. Ji Hyun mengangguk dan aku mengeratkan pelukanku dan diapun membalas pelukanku. Tak lama aku melepas pelukanku saat Ji Hyun sudah berhenti menangis. Aku menatapnya lembut dan segera menghapus air matanya.

“sudah jangan menangis lagi. Kajja ikut aku, aku ingin membawamu ke suatu tempat” ajak Kyu, dia menarik tanganku.

“kita mau kemana??? Aku ada mata kuliah sekarang” tolaknya.

“aku juga ada mata kuliah sekarang, sudah kita bolos saja, sekarang ikut aku kajja” aku menarik paksa tangannya, dia pun mengikuti kemauanku.

“Kyu, sebenarnya kita mau kemana???”

“udah nggak usah bawel”. Kulihat dia memasang muka bete, sungguh aku sangat suka wajahnya saat dia sedang marah atau bosan, itu terlihat sangat lucu dan cantik

“kita sudah sampai, kajja” aku membukakan pintu untuknya.

“wwooowww…..Kyu, pantainya indah banget…..” Ji Hyun segera berlari kearah pantai, dia bermain dengan ombak kecil dipinggir pantai. Aku hanya memperhatikannya dari kejauhan. Ji Hyun mengajakku untuk bermain di pantai tapi aku menolaknya, tapi dia memaksa dan menyeretku ke pantai hingga bajuku basah kuyup. Lalu kami bermain di pantai yang sepi ini.



Kyuhyun POv end





Ji Hyun POv



Kyuhyun bisa membuatku tertawa kembali, aku bahkan lupa dengan Donghae, sekarang aku bisa tertawa lepas dan tidak merasakan sakit hati lagi. Selesai bermain di pantai aku dan Kyu duduk dan menikmati langit sore yang indah.

“Kyu aku lupa membawa baju ganti, bagaimana ini??? Kita tidak mungkin pulang dalam keadaan baju basah seperti ini “ tanyaku pada Kyu.

“tenang saja aku sudah menyiapkan pakaian untuk kau dan aku. Kajja kita ganti baju dulu” Kyu membantuku bangun dan kami segera ganti baju.



Selesai ganti baju aku dan Kyuhyun duduk di pinggir pantai sambil menatap sunset.

“Ji Hyun-ah….” Panggil Kyu, lalu dia menatapku.

“hmmm….” Jawabku sambil terus memperhatikan sunset yang indah.

“apa kau masih memikirkan Donghae???” tanyanya yang sukses membuatku menatapnya.

“kenapa kau terus membahasnya Kyu, aku tidak ingin membicarakannya” lalu aku membelakangnya. Jujur aku sangat kecewa dengan pertanyaannya. Tunggu… aku bilang kecewa??? Ada apa denganku sebenarnya???

“Ji Hyun-ah kau marah???” tanya Kyu.

annio”  jawabku singkat.

“Ji Hyun-ah….saranghae”

“…..”

“Ji Hyun-ah gwenchana???” Kyu melambaikan tangannya didepan mataku.

“aaahhh gwenchana. Kau bilang apa tadi aku tidak dengar” tanyaku, aku pasti sudah salah dengar.

“YAK!!! aku tidak mau mengucapkannya lagi” tanyanya dengan wajah yang memerah.

“YAK CHO KYUHYUN!!! Cepat katakan lagi aku tidak dengar”

annio” jawabnya lalu membelakangiku.

Aku terus menarik-narik tubuhnya agar menatapku. Aku tahu Kyuhyun itu orang yang sangat cuek terhadap yeoja. Dia tidak pernah menyatakan cinta kepada yeoja. Bagaimana aku tahu??? Dia adalah sahabatku dari kecil, kemana-mana kami selalu bersama. Kamipun sering curhat tentang masalah kami satu sama lain sampai masalah percintaan. Dan r kali ini aku dengar Kyu menyatakan cinta pada yeoja dan yeoja itu adalah aku.

“baiklah nona Lee Ji Hyun dengarkan aku. Saranghaeyo Lee Ji Hyun, aku menyukaimu ah anni aku mencintaimu. Maaf aku tidak bisa mengatakannya dengan romantis karena aku tidak pernah melakukan ini sebelumnya. Kau yang pertama Ji Hyun-ah. Kau orang pertama yang membuat otakku tidak bisa berhenti memikirkanmu” ucapnya panjang lebar yang sukses membuatku speechless

“Kyu…” jawabku dengan suara pelan.

“Ji Hyun-ah kau tidak perlu menjawabnya sekarang, aku tidak memaksamu unt….ff..” aku segera membekap mulutnya dengan tanganku.

“Kyu…nado saranghae Kyu, nado….” Jawabku dengan wajah memerah. Aku segera menundukkan kepalaku. Kulihat Kyuhyun bengong mendengar jawabanku.

jinjja? Benar kau juga mencintaiku Ji Hyun-ah???” jawabnya dengan wajah yang berseri-seri. Aku hanya mengangguk dan tidak berani menatap matanya karena aku sangat malu untuk menatapnya.

“tatap aku Ji Hyun-ah” Kyu mengangkat daguku dan mendekatkan wajahnya ke wajahku.

“yaampun apa yang akan dia lakukan??? Apa dia akan menciumku??? Aku harus bagaimana???”  gumamku dalam hati. Sekarang wajah Kyu hanya tinggal beberapa inchi dari wajahku. Aku segera menutup mataku rapat-rapat. Tak lama aku merasakan bibir basahnya menyapu bibirku. Awalnya hanya sebuah kecupan tapi lama-lama ciuman itu menjadi sebuah lumatan. Aku mulai menerima ciuman itu dan tanpa sadar tanganku sudah kukalungkan di leher Kyu. Cukup lama kami berciuman mesra di pantai yang hanya ada aku dan Kyu mungkin. Lalu Kyu melepaskan ciuman kami, lalu Kyu menatapku penuh dengan rasa sayang.



Ji Hyun POv end





Kyuhyun POv



Aku mendekatkan wajahku dengan wajahnya, kulihat wajahnya terlihat panik. Jujur aku tidak ingin melakukan ini, tapi naluriku memaksa untuk melakukan ini. Aku taku dia menolak ciumanku. Saat wajah kami mulai dekat dia langsung menutup matanya, akupun mulai menyentuh bibir tipisnya. Awalnya hanya ciuman biasa tapi lama-kelamaan ciuman itu berubah menjadi lumatan. Cukup lama kami melakukan ini. Aku segera melepas ciumanku dan menatapnya dengan penuh kehangatan, dia balas menatapku dan tersenyum.

gomawo”

“hmmm???” tanyanya bingung.

“karena kau juga mencintaiku” *chup~ aku mencium keningnya.

“aku juga berterima kasih padamu karena kau bisa membuatku melupakan semua kesedihanku” Ji Hyun tersenyum dan memelukku. Aku balas memeluknya erat.

saranghae Lee Ji Hyun”

nado saranghae Cho Kyuhyun”





The end