Title : My Bestfriend Is My Boyfriend
Cast : Cho Kyuhyun, Lee Ji Hyun, Lee Donghae, Lee Sungmin
Genre : Romance
Length : Oneshoot
Rating : General
mian kalo jelek maklum baru pertama kali buat ff._.v jangan lupa comment ya chingu, happy reading^^
Ji Hyun POv
Hai
namaku Lee Ji Hyun, aku kelas 3 SMA. Aku mempunyai oppa bernama Lee Sungmin, aku sangat menyayangi oppaku begitu juga oppa dia sangat menyayangiku. Oh iya aku hanya tinggal berdua
dengan oppaku, semenjak orang tua
kami meninggal akibat kecelakaan, Sungmin oppa
menjadi tulang punggung keluarga, dia yang merawatku dari aku berumur 5 tahun.
Saat itu umur oppa baru 10 tahun tapi
dia sudah harus menjadi tulang punggung keluarga. Aku bangga mempunyai oppa seperti Sungmin oppa.
Aku
memiliki sahabat bernama Cho Kyuhyun, aku bersahabat dengannya sejak SMP.
Sekarang aku sedang menunggunya menjemputku, dia bilang ingin berangkat ke
sekolah bersama.
“Kyu
mana sih lama banget, bilangnya 10 menit nyampe, ini udah 20 menit lebih dia
belum nongol-nongol juga” aku bergumam sendiri menunggu si evil itu
menjemputku. Kebiasaan buruknya yaitu tidak pernah tepat waktu.
Ji Hyun POv end
Tak
lama orang yang ditunggu Ji Hyun datang
juga, Kyuhyun terlihat tergesah-gesah.
“lama
banget sih katanya 10 menit udah nyampe, liat sekarang udah lewat 25 menit” Hye
Sun terus mengomel pada Kyuhyun yang diomeli hanya memasang muka melas sambil terus-terusan menarik nafas
karena kelelahan.
“mianhae tadi ban motorku bocor jadi
harus kebengkel dulu. Joengmal mianhae
Ji Hyun-ah” Kyuhyun terus memohon sambil mnegeluarkan jurus aegyo facenya.
“yak
berhenti memasang tampang ‘sok’ imut begitu, ayo cepat kita berangkat”.
Akhirnya mereka berangkat ke sekolah.
Di
perjalanan Ji Hyun tidak bicara sepatah katapun. Biasanya Ji Hyun selalu ngoceh
disepanjang perjalanan. Tapi Kyuhyun tau jika sahabatnya diam berarti dia
sedang kesal. Sampai di sekolah Ji Hyun turun dari motor dan langsung pergi
meninggalkan Kyuhyun.
“yak Ji
Hyun-ah chakaman” Kyuhyun mengejar Ji
Hyun, tapi percuma yang dikejar sudah pergi jauh.
“aish!! dasar tukang ngambek” gumam
Kyuhyun kesal.
Author POv end
- Kantin -
Kyuhyun POv
“Ji
Hyun-ah….” Teriakku mengejar Ji Hyun yang menuju kearah kantin.
“wae??” tanyanya dingin.
“kau
masih marah padaku? Yak mianhae Ji
Hyun-ah jangan marah lagi ne??” Hye
Sun tetap cuek padaku.
“hmmm…..buat
nebus kesalahanku aku akan mentraktirmu es krim, gimana??” dia langsung nengok
sebentar lalu dia kelihatan sedang berfikir.
Aku
tahu pasti Ji Hyun tidak akan menolak kalau berhubungan dengan es krim, karena
es krim adalah favoritnya.
“aku
sedang tidak ingin es krim” jawabnya sambil membuang muka.
“lalu
kau mau apa??” jawabku pasrah. Ternyata dia masih menolak tawaranku.
“hhmmm…aku
akan memaafkanmu tapi dengan 1 syarat”
jawabnya dengan senyum evil.
“kenapa perasaanku tidak enak ya, jangan-jangan dia minta
yang tidak-tidak” gumamku dalam hati.
“apa
syaratnya?” tanyaku.
“kau
harus mengerjakan semua tugasku yang diberikan oleh Park sonsengmin” pintanya.
“mwo?? Anniyo, itu kan tugasmu kenapa
harus aku yang mengerjakan. Aku tidak mau” jawabku tegas.
“yasudah
kalau tidak mau, jangan harap aku akan memaafkanmu” Ji Hyun langsung berlalu
pergi.
“aish!! anak ini menyebalkan sekali”
“Ji
Hyun-ah!!! ne..ne… aku akan
mengerjakan tugasmu. Nanti pulang sekolah kerumahku” jawabku pasrah. Ji Hyun
tersenyum senang.
“oke”
jawabnya dengan senyum kemenangan.
Kyuhyun POv end
- Kyuhyun’s Home -
Ji Hyun POv
“kau
duluan saja kekamarku, aku mau buat minuman dulu”
Kyuhyun
langsung berlalu ke dapur. Aku segera naik kekamarnya. Aku sudah tau betul
denah rumah Kyuhyun, karena aku sering main kerumahnya, begitu juga Kyuhyun
sering main ke rumahku.
Sampai
diamar Kyuhyun aku langsung membuka buku matematika, tak lama Kyuhyun datang
membawa cemilan dan minuman untuk kami.
“mana
tugasmu??” dia mengambil posisi duduk disampingku.
“soal
yang ini aku tidak mengerti Kyu” jawabku memelas.
“coba
sini kulihat. Yak!! soal ini sangat mudah, masa begini saja kau tidak bisa”
jawabnya dengan nada meremehkan.
“menurutmu
mudah, tapi menurutku tidak. Kau tau aku sangat membenci pelajaran matematika”
aku meninggikan nada suaraku. Aku tidak suka dia meremehkanku seperti itu.
“ne mianhae. Sini aku ajarin” lalu Kyu
mulai mengajariku.
- Beberapa Jam Kemudian -
“hufftt….selesai
juga akhirnya”
“siapa
dulu dong yang ngajarin Cho Kyuhyun” dia tersenyum puas sambil memukul-mukul
dada bidangnya.
“sombong
sekali kau. Udah malam nih aku harus pulang nanti Sungmin oppa bisa mengamuk kalau aku pulang terlalu malam” aku langsung
merapikan buku-bukuku. Kyuhyun membantu membereskan buku-buku yang berserakan.
“udah
selesai belajarnya??” Tanya Cho ahjumma
yang sedang nonton tv di ruang tamu.
“sudah ahjumma, aku pamit dulu ya sudah malam” aku pamit pada Kyuhyun dan Cho ahjumma.
“Kyuhyun
antar Ji Hyun pulang, udah malam tidak baik yeoja
pulang sendirian” Cho ahjumma menghampiriku dan Kyuhyun.
“ne eomma” jawab Kyuhyun.
“tidak
usah ahjumma aku bisa pulang sendiri,
lagian Kyu juga lelah mengajariku seharian”.
“udah
gausah pake nolak segala, biasanya juga kau paling senang kalau dapet tumpangan
gratis” jawab Kyu menyindir.
Aku
langsung menginjak kakinya kencang.
“aawww appo…aishhh!!…” dia mengelus-elus
kakinya dan langsung pamit pergi ke garasi mengambil motornya.
“ahjumma aku pamit dulu ya” aku langsung
menyusul Kyu.
“ne hati-hati ya, Kyu jangan bawa motor
kencang-kencang” teriak Cho ahjumma.
“ne”, Kyu langsung menancap gasnya.
Sampai
dirumahku Kyuhyun langsung pamit pulang. Saat buka pintu kulihat Sungmin oppa sudah berdiri di ruang tamu sambil
bertolak pinggang menatapku dengan tajam
“darimana
saja kau jam segini baru pulang???” tanyanya dengan nada dingin.
“maaf
aku lupa izin sama oppa, tadi aku
abis belajar bersama di rumah Kyuhyun” jawabku sambil menunduk.
“benar
belajar bersama???” Tanya oppa mengintrogasiku.
“maksud
oppa apa??? Oppa kira aku berbohong??? Terserahlah aku capek mau kekamar” aku
langsung pergi meninggalkan oppa yang
terus mengoceh di ruang tamu.
Ji Hyun POv end
Author POv
Hari
kelulusan pun tiba, semua siswa lulus ujian.
“Kyu….aku
lulus Kyu, kau tau nilai matematika ku 85. Mendekati sempurna bukan???” jawab
Ji Hyun senang.
“benarkah???”
Tanya Kyu kaget.
“iya
Kyu. Aaaahhh….. aku senang banget” Ji Hyun langsung memeluk Kyu seerat-eratnya,
Kyuhyun hanya diam dengan perlakuan Ji Hyun yang memeluk tubuhnya.
“ah mian
aku terlalu senang” Ji Hyun langsung melepas pelukannya dengan Kyuhyun.
“n…ne gwenchana” Kyuhyun langsung
menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
“oh iya
kau punya rencana ingin ke universitas mana?” tanya Kyuhyun lagi pada Ji Hyun.
“hmmm…..
aku ingin ke Kyunghee University, dulu oppa
ku juga kuliah disitu” jawab Ji Hyun.
“kok
bisa sama denganku??? Aku juga memilih universitas itu. kalau gitu kita bisa
mendaftar bersama” jawab Kyuhyun pada Ji Hyun dan langsung dijawab dengan
anggukan oleh Ji Hyun.
Author POv end
Waktupun berlalu, kini Kyuhyun dan Ji Hyun sudah resmi
menjadi mahasiswa di Kyunghee University
Ji Hyun POv
Nggak
kerasa sekarang aku sudah menjadi mahasiswi di universitas favoritku. Aku dan
Kyuhyun berbeda jurusan, aku mengambil jurusan photograpy dan Kyuhyun mengambil
jurusan musik.
Saat
aku memasuki kelas kulihat dikursiku ada tas.
“hey
siapa yang berani menempati tempat dudukku????” aku berteriak pada seisi kelas.
“aku!! Mianhae aku tidak tau kalau tempat ini
sudah ada penghuninya. Baik aku akan pindah” jawab namja yang tak kukenal.
Aku
kaget melihatnya “siapa dia???? Aku tidak
pernah melihat sebelumnya! OMO!!! Wajahnya sangat tampan, senyumannya membuatku
ingin pingsan” gumamku dalam hati.
“Agashi!! Agashi!! gwenchanayo????” tanya
namja itu sambil melambaikan
tangannya didepan wajahku.
“ah ne, nan gwenchanayo. Aku belum pernah
liat kau sebelumnya” tanyaku padanya.
“choneun Lee Donghae imnida, kau bisa memanggilku Donghae” dia tersenyum.
“oohhhh….
Aku Lee Ji Hyun, kau bisa memanggilku Ji Hyun” aku membalas senyumannya.
“kalau
begitu biar aku duduk dibelakang saja” saat ingin berjalan Donghae mencegahku
“tidak
usah, biar aku saja yang dibelakang.
Lagian ini kan tempatmu. Maaf sudah menempatinya” dia tersenyum dan mengambil
tasnya lalu pindah ke kursi paling belakang.
Kelas
sudah selesai saat aku membereskan buku Donghae menghampiriku dan mengajakku
pulang bersama. Awalnya aku menolaknya, tapi dia tetap menawarkan untuk pulang
bersama. Mau tidak mau aku menerima tawarannya.
Saat di
parkiran aku berpapasan dengan Kyu, sepertinya dia ada kelas siang. Kyu
melihatku dan Donghae jalan menuju mobil milik Donghae, wajahnya yang tadinya
cerah langsung berubah menjadi ingin marah. Dia bahkan tidak membalas senyumku
dan langsung berlalu pergi. Tidak biasanya dia seperti itu, biasanya kalau
berpapasan denganku dia langsung merangkulku
dan mengajakku ke kantin menemaninya makan siang, aneh sekali???
“Ji
Hyun-ah kulihat tadi kau tersenyum pada namja
itu???? dia siapamu????” tanya Donghae membuat aku sadar dari lamunanku
tentang Kyu.
“ahh,
ooohhh dia Kyuhyun sahabatku”.
“dia
tidak membalas senyummu, sombong sekali dia”
“entahlah,
nggak biasanya dia cemberut seperti itu, kajja
kita jalan”. Donghae segera menyalakan mesin mobil dan segera meninggalkan
kampus.
Ji Hyun POv end
Kyuhyun POV
“siapa namja yang bersama Ji Hyun???? Aku belum
pernah lihat sebelumnya. Apa jangan-jangan namjachingu
Ji Hyun??? Tapi Ji Hyun kan selalu cerita kalo dia punya namjachingu” aku terus memikirkan siapa namja yang berjalan bersama Ji Hyun tadi sampai-sampai aku menabrak
Pak Kim, dosen paling killer dikampus ini.
“CHO
KYUHYUN DIMANA MATAMU???? TIDAK LIHAT SAYA SEDANG JALAN???? LIHAT BAJU SAYA
JADI KOTOR” teriak Pak Kim di depan mukaku.
“mianhaeyo Pak Kim saya sedang tidak
fokus” jawabku enteng.
“kau
ini selalu mencari masalah dengan saya. Yak!!
Cho Kyuhyun mau kemana kau saya belum selesai bicara!!!!!”, aku tidak
memperdulikan Pak Kim yang terus-menerus ngoceh. Aku sedang tidak mood saat
ini.
Aku
baru tau ternyata namja yang jalan
bersama Ji Hyun itu anak baru di jurusan photograpy sama seperti Ji Hyun. Aku
lega mendengarnya, “tunggu kenapa aku
merasa lega mendengar kalo namja bernama Donghae itu bukan kalo dia bukan
siapa-siapa Ji Hyun. Ada yang tidak beres dengan diriku” aku mengacak-acak
rambutku frustasi.
Malam
ini aku berniat pergi ketempat Ji Hyun , sudah lama aku tidak berkunjung
ketempatnya. Aku juga ingin mengobrol urusan musik dengan Sungmin hyung. Sampai di depan gerbang aku
melihat ada motor terparkir di garasi Ji Hyun.
“motor
siapa nih????” lalu aku segera memencet bell, tak lama Sungmin hyung membukakan pintu.
“Kyuhyun-ah,
silahkan masuk” aku melihat ada jaket tergeletak di bangku.
“itu
milik siapa hyung????” tanyaku pada
Sungmin hyung yang sedang membawa
minum untukku.
“oohh
itu punya Donghae teman kampus Ji Hyun, mereka sedang belajar bersama di
halaman belakang” jawab Sungmin hyung.
“mwo???? Donghae ada disini???? Ternyata Ji Hyun sudah
membawa namja itu kesini. Tunggu kenapa aku marah??? Terserah Ji Hyun dia mau
membawa siapa kerumahnya”.
“hyung aku ke halaman belakang dulu ya
ingin ketemu Ji Hyun”.
Aku
segera menuju taman belakang. Kudengar Ji Hyun tertawa sangat senang, aku
mengintip dari balik gorden. Kulihat dia sedang bercanda riang dengan Donghae.
Entah kenapa hatiku rasanya seperti ditusuk dengan pisau tajam. Kenapa sakit
sekali rasanya melihat Ji Hyun tertawa begitu lepas bersama dengan namja yang baru saja dikenalnya. Aku
segera meninggalkan mereka dan pamit pulang dengan Sungmin hyung.
“Ji Hyun-ah
kenapa rasanya sakit sekali melihatmu bersama Donghae berdua di halaman
belakang. Ji Hyun-ah ku rasa aku mulai menyukaimu” akupun
segera meninggalkan mereka.
Kyuhyun POV end
Ji Hyun POv
“seperti ada yang mengintip disana”
“Ji
Hyun-ah, wae???” tanya Donghae.
“ah annio. Tapi tadi kayanya ada orang
disana” jawabku sambil menunjuk gorden yang bergerak.
“nggak
ada siapa-siapa disitu, mungkin itu angin makanya gordennya bergerak. Udah
malam, aku harus pulang. Kapan-kapan aku pasti main lagi kesini” Donghae segera
pamit dengan aku dan Sungmin oppa.
“Ji
Hyun-ah, Kyuhyun kau usir ya???? Kenapa dia habis ke halaman belakang langsung
buru-buru pulang. Tampangnya juga berubah menjadi badmood” tanya Sungmin oppa padaku.
“Kyuhyun
datang kesini??? Kapan??? Kok aku nggak tau???” jawabku bingung.
“lohh???
Tadi dia bilang ingin bertemu denganmu, lalu aku bilang kau sedang ada di
halaman belakang sedang belajar dengan Donghae. Terus dia nyusul kebelakang”
Sungmin oppa jadi ikutan bingung.
“tapi
dia nggak kebelakang kok. Tuh anak aneh banget. Oppa aku ke kamar dulu ya. Jaljayo”
“jaljayo saengi”
Sampai
dikamar aku membanting tubuhku di kasur.
“apa
gorden itu bergerak ulahnya Kyuhyun???? Tapi ngapain dia ngintip-ngintip dari
balik gorden??? Biasanya juga dia langsung nyelonong masuk. Dasar evil aneh”
lalu aku terlelap.
Pagi
ini aku tidak ada kelas. Jadi aku bisa bersantai dirumah. Sungmin oppa sudah berangkat kerja dari tadi.
Pagi ini aku berniat ingin menemui Kyuhyun. Tapi dari tadi dia tidak mengangkat
telpon dariku. Ada apa sih dengannya??? Akhir-akhir ini dia jadi jaga jarak
denganku. Dia tidak mengangkat telponku. Semalam dia juga nggak menemuiku di
halaman belakang.
Aku
sudah sampai di rumah Kyu, Cho ahjumma mempersilahkanku
masuk dan menyuruhku untuk membangunkan Kyu. Sampai didepan kamar Kyu aku
mengetuk pintunya tapi nihil tidak ada jawaban darinya. Apa dia masih tidur.
Aku langsung masuk ke kamarnya.
“yaampun berantakan sekali kamarnya, baju dimana-mana.
Dari dulu dia nggak pernah berubah, nggak pernah bisa rapi kalo urusan kamar” gumamku.
Kulihat
dia tidur lelap sekali. Aku memandangi lekuk wajahnya. Dia sangat tampan saat
sedang tidur. Lalu aku mengambil ponselku dan memotretnya. Cukup banyak aku
memotretnya. Sepertinya dia sadar kalau ada blitz dari kameraku. Dia langsung
bangun dari tidurnya dan kaget melihatku ada di sampingnya sedang memotretnya.
“yak!!!!!
Apa yang kau lakukan disini Ji
Hyun-ah???!!!!” teriaknya.
“memotretmu,
kau sangat lucu saat tidur, hahahha” aku tertawa sambil melihat-lihat hasil
jepretanku.
“yak
kemarikan ponselmu!!!!” teriaknya dan berlari mengejarku.
“annio, kejar aku kalau kau bisa, weeekk”
aku berlari menghindari Kyu yang mengejarku berusaha merebut ponselku.
“awas
kau ya aku akan menangkapmu”
Aku
terus bermain kejar-kejaran dengan Kyu sambil terus melihat-lihat fotonya yang
kuambil tadi. Lalu tiba-tiba……….
BRUUKKKK……..
“aawww…..
appo…..” teriakku. Kakiku rasanya
sakit sekali terkena pinggir tempat tidur Kyu.
“Kau
jangan diam saja bantu aku berdiri” rengekku pada Kyu yang sedang tertawa
karena melihatku terjatuh.
“shireo!!!! Hapus dulu foto-fotoku baru
aku akan membantumu berdiri” tanyanya membuang muka.
“andweee!!!! Yak!! Cepat bantu aku!!!”
mataku mulai berkaca-kaca. Tapi Kyu tetap tidak mau membantuku. Saat aku melihat
kakiku ternyata kakiku berdarah.
“aaaahhhhh kakiku berdarahhhh.…eommaaaa….hiksss…..hikksss…..” aku sudah
tidak bisa menahan air mataku yang mengalir deras dipipi.
“Ji
Hyun-ah uljima, aku hanya bercanda. Kajja aku bantu berdiri”, kulihat wajah
Kyu yang khawatir karena aku menangis sejadi-jadinya. Aku tidak menanggapi
omongannya dan terus menangis sekencang-kencangnya.
“Ji
Hyun-ah uljima….mianhae tadi aku
hanya bercanda. Yak!!!! Jangan nangis lagi ya, cup…cup…cup…” Kyu menghapus air
mataku yang menetes dipipi.
Deg …
deg …deg …
“kenapa aku jadi deg-deg’an saat Kyu menghapus air mataku.
Tatapan matanya menunjukkan kalau dia benar-benar khawatir padaku. Oh Tuhan ada
apa denganku????” aku menatap matanya
lalu segera membuang muka.
Kyu
menggendongku ketempat tidurnya, lalu dia segera mengambil perlengkapan P3K.
Kyu membersihkan darah yang mengalir dikakiku
“aaawwww…..appo….hikksss….pelan-pelan….hiksss….”
Teriakku.
“salah
kau sendiri lagian lari-larian udah kaya anak kecil aja” omelnya sambil
mengoleskan obat merah dan membalut lukaku.
“ini
karena kau pabbo……kalau kau tidak
mencoba merebut ponselku pasti tidak akan begini jadinya” aku memaki Kyu dengan
nada tinggi.
Mwoo???? Apa kau
bilang???? Semua gara-gara aku???? Jelas semua gara-gara kau. Kalau kau tidak
memotret wajahku aku mana mungkin merebut ponselmu. Kau yang pabbo. Dasar yeoja cengeng baru jatuh begini aja nangisnya udah kaya dikeroyok
satu kampung” omelnya panjang lebar.
“apa
kau bilang???? Aku yeoja cengeng????
Dasar kau CHO KYUHYUN NAMJA PABBO!!!!!”
aku berteriak ditelinganya.
“dasar
kau yeoja cengeng menyebalkan, bawel,
nenek lampir!!!!!” Kyu kelas dan menekan lukaku.
“dasar
kauuu…..aaaawwww…..”
Ji Hyun POv end
Kyuhyun POv
Selesai
beradu mulut tak lama aku dan Ji Hyun damai. Sekarang kami sedang menikmati
udara pagi di taman belakang rumahku.
“Ji
Hyun-ah”
“ne???” jawabnya.
“sejak
kapan kau dekat dengan Donghae????”
“dua
hari yang lalu. Dia itu orangnya asik, baik, perhatian lagi. Benar-benar lelaki
idaman” kulihat dia tersenyum menceritakan tentang Donghae.
“apa
kau menyukainya???” tanyaku ragu-ragu. Berharap agar dia menjawab tidak.
“kurasa
aku mulai menyukainya. Kau tau malam ini dia mengajakku dinner. So sweet
bukan???”
Ji Hyun bukan itu jawaban yang ingin aku dengar darimu.
Rasanya sakit sekali Ji Hyun mendengar kau menyukai Donghae.
“Kyuhyun-ah????
Gwenchana????” tanyanya menyadarkan
lamunanku.
“ah ne, sebaiknya sekarang kau persiapkan
pakaian yang bagus untuk nanti malam” jawabku dengan nada menyindir.
“kau
mengusirku secara tidak langsung Kyu???? Tapi ada benarnya juga, aku harus
terlihat anggun di depan Donghae nanti malam”
Malam
ini pasti Ji Hyun sedang bersenang-senang dengan Donghae. semalaman aku tidak
bisa tidur karena memikirkan mereka berdua. Tak lama ada sms masuk, ternyata
dari Ji Hyun
- bawelKu -
Kyu, Donghae menembakku????
- me -
lalu apa jawabanmu????
- bawelKu -
aku bilang aku mau jadi kekasihnya J
- me -
oh, chukkae. Sudah ya aku ngantuk ingin
tidur. Jaljayo
Ji Hyun-ah kau sukses membuatku sakit hati. Aku harus
bagaimana??? Apa aku harus sedih karena melihatmu pacaran dengan Donghae????
atau harus senang melihatmu bahagia dengannya????
Pagi ini rasanya malas banget buat pergi ke kampus. Tapi eomma pasti akan menceramahiku. Sampai
di kampus aku melihat pemandangan yang cukup menyakitkan. Aku melihat Ji Hyun
dengan Donghae sedang bercanda mesra di kantin. Aku langsung pergi meninggalkan
mereka.
Kyuhyun POv end
- 1 bulan kemudian -
Author POv
Kyuhyun sedang pergi ke mall untuk membeli sesuatu. Saat
melewati toko kaset dia berniat masuk ke dalam untuk melihat-lihat album baru
Super Junior *anggap Kyu bukan member Super Junior*. Saat sedang memilih kaset,
Kyuhyun melihat Donghae bersama dengan seorang yeoja. Tapi yeoja itu
bukan Ji Hyun, tapi orang lain. Kyuhyun langsung mengirim sms pada Ji Hyun.
- me -
Ji Hyun-ah kau sedang bersama Donghae???
- bawelKu -
Annio, dia sedang menemani eommanya ke
salon. Wae???
- me -
Anni, kukira kau sedang bersamanya
- bawelKu -
memang kenapa kau menanyakannya???
- me -
Tidak apa-apa
Ji Hyun bilang Donghae sedang menemani eomma-nya ke salon??? Jelas-jelas
sekarang Donghae sedang bersama seorang yeoja
di toko kaset. Mereka berdua terlihat mesra sekali. Kyuhyun mencoba menguping pembicaraan mereka.
“chagi, aku
bingung pilih yang ini atau ini????” yeoja
itu menunjukkan kaset yang ia pilih pada Donghae.
“lebih baik kau pilih keduanya chagi” jawab Donghae sambil mencium pipi yeoja itu.
Saat Kyuhyun sedang mengintip mereka berdua, tiba-tiba
seorang karyawan yang sudah kenal dengan Kyuhyun mencolek Kyuhyun. Kyuhyun
kaget dan langsung berpura-pura sedang memilih kaset.
“kau sedang mengintip mereka berdua ya???? Mereka memang
pasangan yang serasi. Mereka itu sudah bertunangan loh” karyawan kaset itu memperhatikan Donghae dan yeoja
itu.
“mwo??? Tunangan???
Darimana kau tau????” tanya Kyuhyun.
“dia itu pelanggan setia toko kami. Aku kenal
dekat dengan mereka berdua.
Mereka terlihat sangat serasi”.
Selesai berbincang dengan karyawan kaset Kyuhyun langsung
meninggalkan toko kaset dan segera pergi kerumah Ji Hyun untuk memberitahukan
soal ini.
Sampai dirumah Ji Hyun, Kyu langsung menceritakan
semuanya. Ji Hyun tidak percaya pada Kyu dan berfikir kalau Kyu ingin membuat
Ji Hyun dan Donghae bertengkar karena Ji Hyun tau kalau Kyu sangat tidak
menyukai Donghae.
“sudahlah Kyu kau tidak usah mengarang cerita, Donghae
bilang dia sedang menemani eomma-nya
ke salon. Tunangan??? Jangan ngarang cerita deh Kyu” bela Ji Hyun.
“terserahlah kau mau percaya atau tidak. Aku Cuma ingin
kau tau kalau Donghae bukan lelaki yang baik untukmu” Kyuhyun langsung
meninggalkan kamar Ji Hyun.
Setelah terjadi pertengkaran hebat antara Kyuhyun dan Ji
Hyun, kini mereka menjadi cuek satu sama lain. Bahkan Ji Hyun selalu buang muka
tiap kali Kyuhyun menatapnya.
Hujan lebat mengguyur kota Seoul pada malam hari tapi itu
tidak merubah keinginan Ji Hyun untuk pergi kerumah Donghae. karena akhir-akhir
ini Donghae jarang bahkan tidak pernah menghubunginya. Ji Hyun membawa kue yang
ia buat dengan susah payah untuk Donghae. Saat Ji Hyun sampai di depan pintu,
dia mencoba mengetuk pintu rumah Donghae, tapi nihil yang punya rumah tidak
menjawab. Ji Hyun lalu masuk ke dalam rumah Donghae, lalu Ji Hyun terkejut
melihat Donghae tengah berciuman dengan seorang yeoja di ruang tengah. Refleks Ji Hyun menjatuhkan kuenya, lantas membuat dua insan yang
tengah berciuman kaget dan mencari asal suara itu. Donghae terkejut melihat Ji
Hyun sedang menutup mulutnya sambil menahan tangis. Ji Hyun segera melarikan
diri dari situasi ini. Dia tidak sanggup melihat kekasihnya tengah berciuman
dengan yeoja lain. Hatinya berasa
seperti disayat-sayat. Dia berlari ditengah hujan lebat. Donghae mengejar Ji
Hyun dan berhasil menangkap Ji Hyun
“Ji Hyun-ah…. Mianhae…..joengmal
mianhaeyo….” Donghae memeluk tubuh mungil Ji Hyun dari belakang.
Ji Hyun tidak menjawab dan tetap menangis di pelukan
Donghae.
“lepaskan aku Lee Donghae….”
“shireo!!!….”
“aku bilang lepaskan aku….!!!!!” Bentak Ji Hyun sambil
melepaskan diri dari pelukan Donghae.
“kenapa aku begitu bodoh bisa mencintaimu, bisa mempercayaimu,
bisa jatuh cinta dengan orang sepertimu,
aku menyesal telah jatuh kepelukanmu Lee Donghae!!!. Mulai sekarang kita putus dan jangan pernah kau mengganggu
hidupku lagi, anggap saja kita tidak pernah kenal”. Ji Hyun segera
pergi meninggalkan Donghae yang tengah meneriaki namanya.
Author POv end
Ji Hyun POv
Aku tidak peduli dengan teriakannya, aku terus berjalan
entah kemana. Rasanya kakiku tidak kuat melangkah lagi.
“kenapa rasanya sakit sekali Tuhan???? Hiksss…..
hikksss…..” aku berteriak di tengah hujan lebat.
Aku mengambil ponselku yang ada di saku lalu aku menelpon
Kyuhyun.
“yeoboseyo????” suaranya terlihat dia baru bangun tidur.
“Kyuhyun-ah….hikss….hikss….” panggilku dengan suara serak.
“ooohh Ji Hyun-ah, wae???
Kau menangis, ne???” tanyanya
khawatir.
“K..yu……. A..aak..kuu…hikss….hikksss…..”
“YAK!!!! neo
gwenchana???? Tanyanya panik.
“Donghae…..dia….dia…..” aku tidak bisa bicara, rasanya
sangat sesak dan menyakitkan.
“Ji Hyun-ah bicaralah dengan benar aku tidak mengerti apa
yang kau bicarakan??? Kenapa dengan Donghae-ssi???? Jangan buat aku khawatir!!!
Sekarang kau dimana??? Biar aku menyusulmu”
“aku ditaman dekat rumah Donghae” jawabku dengan suara
pelan.
“baiklah aku akan kesana, tunggu aku” Kyu langsung
mematikan ponselnya.
Aku sudah menggigil disini, tapi itu tak sebanding dengan
rasa sakit yang kualami saat ini.
Tak lama mobil Kyuhyun tiba, dia langsung berlari
menghampiriku.
“Ji Hyun-ah, neo
gwenchana????” tanya Kyu lalu dia memelukku dengan erat.
Rasanya nyaman sekali berada dipelukan Kyu, wangi
parfumnya sangat menyengat.
“kajja kita masuk ke mobil, badanmu sudah menggigil nanti kau
bisa sakit” lalu Kyu menuntunku menuju mobil.
Sampai di mobil Kyu memberiku mantel agar aku tidak
kedinginan. Tanpa sadar air mataku kembali turun sangat deras. Kyu yang
melihatku menangis segera menenangkanku dan menghapus air mataku.
“wae Ji
Hyun-ah???? Kenapa kau bisa hujan-hujanan disini???” tanyanya dengan nada
lembut.
“mianhae” hanya itu yang keluar dari mulutku.
“untuk apa????”
“karena aku tidak mempercayaimu. Kau benar tentang
Donghae. Seharusnya aku lebih mempercayaimu. Aku memang pabbo….pabbo…pabbo…!!!!” aku memukul-mukul kepalaku menyesali semua
yang aku lakukan. Menyesal karena aku lebih percaya namja brengsek itu daripada Kyuhyun, sahabatku sendiri.
“YAK!!!! apa yang kau lakukan???? hentikan Ji Hyun-ah…..”
Kyu menarik tanganku dan memutar tubuhku agar menatapnya.
“tatap mataku Ji Hyun-ah…..jangan kau membuang air matamu
karena lelaki itu, dia tidak pantas untuk kau tangisi. Dengarkan aku…. Masih
banyak lelaki yang menyayangimu dengan tulus Ji Hyun-ah….”
Aku membisu mendengar ucapannya. Tatapan matanya membuat
jantungku menjadi tidak karuan. Kenapa aku baru menyadari kalau Cho Kyuhyun
sangat tampan jika dilihat dari jarak dekat seperti ini.
“janji padaku kau tidak akan mengeluarkan air mata untuk namja bernama Lee Donghae. yakssok???” tanyanya sambil mengacungkan
jari kelingkingnya.
“yakksok” lalu
dia tersenyum padaku.
Kyuhyun mengantarku pulang, saat membuka pintu kulihat
Sungmin oppa sudah menatap dengan
mata seperti ingin memakanku dan Kyuhyun hidup-hidup. Aku bersembunyi dibalik
tubuh kekar Kyuhyun.
“dari mana saja kalian jam segini baru pulang???? Dan
kenapa baju kalian basah????” tanya Sungmin oppa
padaku dan Kyuhyun.
“mianhae hyung, tadi
aku mengajak Ji Hyun jalan-jalan, lalu kami kehujanan jadi baju kami basah”
dustanya.
“Ji Hyun-ah kau masuk ke dalam. Kyu, sebaiknya kau pulang
sekarang sudah malam” usir Sungmin oppa secara
tidak langsung.
“oppa” aku
menarik lengan Sungmin oppa, tapi oppa malah melihatku dengan garang. Aku segera
menunduk.
“ne hyung, aku
pamit dulu. Jaljayo”, aku
mengantarnya sampai depan gerbang.
“kenapa kau
berbohong pada oppa???”
“aku tidak ingin kau dimarahi oppa-mu karena pergi ke tempat namja
dan pulang-pulang dalam keadaan nangis sesenggukan” jawabnya sambil tertawa
meledek.
“Ji Hyun-ah cepat masuk” Sungmin oppa menyuruhku segera masuk.
“cepat kau masuk, nanti Sungmin hyung bisa mencincangmu”
“baiklah, kau hati-hati di jalan ya”
Ji Hyun POv end
Kyuhyun POv
Sampai dirumah aku
langsung mengganti bajuku yang basah. Aku mengambil handphoneku yang kuletakkan
di meja belajar, aku berniat ingin menelpon Ji Hyun tapi kubatalkan niatku.
Padti dia membutuhkan waktu untuk sendiri. Lalu kuletakkan hanphoneku dan akupun
tertidur.
- Pagi Hari di Kampus -
“tumben Ji Hyun belum datang” aku bergumam dalam
hati sambil menunggu Ji Hyun di koridor kampus. Tak lama kulihat Ji Hyun
datang, wajahnya terlihat sangat lesu dan matanya kulihat bengkak. Mungkin dia
semalaman menangisi Donghae. akupun menghampirinya, dia terkejut dengan
kehadiranku.
“Kyuhyun-ah kau
mengagetkanku” ucapnya dengan nada yang tidak bersemangat. Dia bukan seperti Ji
Hyun yang kukenal, dia terlihat seperti tidak punya semangat hidup.
“Ji Hyun-ah gwenchanayo??? Kau sangat lesu hari ini,
kau sakit???” tanyaku dan mengajaknya duduk di taman.
“nan gwenchana Kyu” jawab Ji Hyun
seadanya.
“Gotjimal!!! Kau sangat pucat hari ini.
Matamu bengkak, apa kau menangis? Kau menangisi namja itu, hah??!” tanyaku dengan nada yang sedikit tinggi.
“itu bukan urusanmu
Cho Kyuhyun!!! Sudahlah aku tidak mau berdebat denganmu” Ji Hyun berjalan
meninggalkanku, aku dengan sigap menarik tangannya dan segera memeluknya. Dia
terkejut dengan perlakuanku ini. Cukup lama aku memeluknya, saat dia ingin
melepas pelukanku aku menahannya.
“biarkan seperti
ini”
“Kyu…” suaranya
mulai bergetar.
“menangislah
Ji
Hyun-ah, menangislah dipelukanku jika kau ingin. Tapi berjanjilah ini
air
matamu yang terakhir yang kau keluarkan untuk Lee Donghae”. Ji Hyun
mengangguk
dan aku mengeratkan pelukanku dan diapun membalas pelukanku. Tak lama
aku melepas pelukanku saat Ji Hyun sudah berhenti menangis. Aku
menatapnya lembut dan segera menghapus air matanya.
“sudah jangan menangis lagi. Kajja ikut aku, aku ingin membawamu ke suatu tempat” ajak Kyu, dia
menarik tanganku.
“kita mau kemana??? Aku ada mata kuliah sekarang”
tolaknya.
“aku juga ada mata kuliah sekarang, sudah kita bolos saja,
sekarang ikut aku kajja” aku menarik
paksa tangannya, dia pun mengikuti kemauanku.
“Kyu, sebenarnya kita mau kemana???”
“udah nggak usah bawel”. Kulihat dia memasang muka bete,
sungguh aku sangat suka
wajahnya saat dia sedang marah atau bosan, itu terlihat sangat lucu dan cantik
“kita sudah sampai, kajja”
aku membukakan pintu untuknya.
“wwooowww…..Kyu, pantainya indah banget…..” Ji Hyun segera
berlari kearah pantai, dia bermain dengan ombak kecil dipinggir pantai. Aku
hanya memperhatikannya dari kejauhan. Ji Hyun mengajakku untuk bermain di
pantai tapi aku menolaknya, tapi dia memaksa dan menyeretku ke pantai hingga
bajuku basah kuyup. Lalu kami bermain di pantai yang sepi ini.
Kyuhyun POv end
Ji Hyun POv
Kyuhyun bisa membuatku tertawa kembali, aku bahkan lupa
dengan Donghae, sekarang aku bisa tertawa lepas dan tidak merasakan sakit hati
lagi. Selesai bermain di pantai aku dan Kyu duduk dan menikmati langit sore
yang indah.
“Kyu aku lupa membawa baju ganti, bagaimana ini??? Kita tidak
mungkin pulang dalam keadaan baju basah seperti ini “ tanyaku pada Kyu.
“tenang saja aku sudah menyiapkan pakaian untuk kau dan aku. Kajja kita ganti baju dulu” Kyu
membantuku bangun dan kami segera ganti baju.
Selesai ganti baju aku dan Kyuhyun duduk di pinggir pantai
sambil menatap sunset.
“Ji Hyun-ah….” Panggil Kyu, lalu dia menatapku.
“hmmm….” Jawabku sambil terus memperhatikan sunset yang
indah.
“apa kau masih memikirkan Donghae???” tanyanya yang sukses
membuatku menatapnya.
“kenapa kau terus membahasnya Kyu, aku tidak ingin
membicarakannya” lalu aku membelakangnya. Jujur aku sangat kecewa dengan
pertanyaannya. Tunggu… aku bilang kecewa??? Ada apa denganku sebenarnya???
“Ji Hyun-ah kau marah???” tanya Kyu.
“annio” jawabku singkat.
“Ji Hyun-ah….saranghae”
“…..”
“Ji Hyun-ah gwenchana???”
Kyu melambaikan tangannya didepan mataku.
“aaahhh gwenchana. Kau
bilang apa tadi aku tidak dengar” tanyaku, aku pasti sudah salah dengar.
“YAK!!! aku tidak mau mengucapkannya lagi” tanyanya dengan
wajah yang memerah.
“YAK CHO KYUHYUN!!! Cepat katakan lagi aku tidak dengar”
“annio” jawabnya
lalu membelakangiku.
Aku terus menarik-narik tubuhnya agar menatapku. Aku tahu
Kyuhyun itu orang yang sangat cuek terhadap yeoja.
Dia tidak pernah menyatakan cinta kepada yeoja.
Bagaimana aku tahu??? Dia adalah sahabatku dari kecil, kemana-mana kami
selalu bersama. Kamipun sering curhat tentang masalah kami satu sama lain
sampai masalah percintaan. Dan r kali ini aku dengar Kyu menyatakan cinta pada yeoja dan yeoja itu adalah aku.
“baiklah nona Lee Ji Hyun dengarkan aku. Saranghaeyo Lee Ji Hyun, aku menyukaimu ah anni aku mencintaimu. Maaf aku tidak bisa mengatakannya dengan
romantis karena aku tidak pernah melakukan ini sebelumnya. Kau yang pertama Ji
Hyun-ah. Kau orang pertama yang membuat otakku tidak bisa berhenti
memikirkanmu” ucapnya panjang lebar yang sukses membuatku speechless
“Kyu…” jawabku dengan suara pelan.
“Ji Hyun-ah kau tidak perlu menjawabnya sekarang, aku tidak
memaksamu unt….ff..” aku segera membekap mulutnya dengan tanganku.
“Kyu…nado saranghae Kyu,
nado….” Jawabku dengan wajah memerah.
Aku segera menundukkan kepalaku. Kulihat Kyuhyun bengong mendengar jawabanku.
“jinjja? Benar kau
juga mencintaiku Ji Hyun-ah???” jawabnya dengan wajah yang berseri-seri. Aku
hanya mengangguk dan tidak berani menatap matanya karena aku sangat malu untuk
menatapnya.
“tatap aku Ji Hyun-ah” Kyu mengangkat daguku dan mendekatkan
wajahnya ke wajahku.
“yaampun
apa yang akan dia lakukan??? Apa dia akan menciumku??? Aku harus bagaimana???” gumamku dalam hati. Sekarang wajah Kyu hanya
tinggal beberapa inchi dari wajahku. Aku segera menutup mataku rapat-rapat. Tak
lama aku merasakan bibir basahnya menyapu bibirku. Awalnya hanya sebuah kecupan
tapi lama-lama ciuman itu menjadi sebuah lumatan. Aku mulai menerima ciuman itu
dan tanpa sadar tanganku sudah kukalungkan di leher Kyu. Cukup lama kami
berciuman mesra di pantai yang hanya ada aku dan Kyu mungkin. Lalu Kyu
melepaskan ciuman kami, lalu Kyu menatapku penuh dengan rasa sayang.
Ji Hyun POv end
Kyuhyun POv
Aku mendekatkan wajahku dengan wajahnya, kulihat wajahnya
terlihat panik. Jujur aku tidak ingin melakukan ini, tapi naluriku memaksa
untuk melakukan ini. Aku taku dia menolak ciumanku. Saat wajah kami mulai dekat
dia langsung menutup matanya, akupun mulai menyentuh bibir tipisnya. Awalnya
hanya ciuman biasa tapi lama-kelamaan ciuman itu berubah menjadi lumatan. Cukup
lama kami melakukan ini. Aku segera melepas ciumanku dan menatapnya dengan
penuh kehangatan, dia balas menatapku dan tersenyum.
“gomawo”
“hmmm???” tanyanya bingung.
“karena kau juga mencintaiku” *chup~ aku mencium keningnya.
“aku juga berterima kasih padamu karena kau bisa membuatku
melupakan semua kesedihanku” Ji Hyun tersenyum dan memelukku. Aku balas
memeluknya erat.
“saranghae Lee Ji
Hyun”
“nado saranghae Cho
Kyuhyun”
The end